Pengertian Scanner dan Jenis-Jenis Scanner

0
1127
Pengertian-Scanner
Pengertian-Scanner

Pengertian scanner dan jenis-jenis scanner secara umum bisa diibaratkan sebagai mesin yang dapat menduplikat sebuah objek hard copy menjadi digital. Tentunya apa yang dikerjakan mesin scanner sangat membantu kita terutama dalam dunia teknologi sekarang ini. Bagi mereka yang pernah melamar pekerjaan melalui media online, tentunya mereka pasti pernah menscan data pribadi mereka untuk dikirimkan ke perusahaan yang bersangkutan.

Jadi kita tidak perlu susah-susah menghantarkan hard copy ke perusahaan tersebut. Mennding kalau perusahaan tersebut dekat rumah atau kostan anda. Tapi kalau perusahaan yang mau anda lamar jaraknya jauh, tentunya anda akan berpikir dua kali untung langsung datang ke perusahaan tersebut dengan berbagai pertimbangan.

Tetapi dengan adanya mesin scanner, anda bisa dengan mudah membuat data-data hard copy anda menjadi digital dan mengirimkannya dengan email ke perusahaan yang anda tuju. Pastinya persyaratan yang anda kirimkan akan cepat tersampaikan tanpa adanya halangan dan sebagainya.

Pengertian dan Jenis Scanner

Scanner menjadi salah satu alat yang banyak membantu manusia dalam mempersingkat pekerjaanya. Definisi mesin scanner itu bisa dibilang sebagai mesin penciplak. Scanner akan menjiplak apapun benda yang akan discan sesuai dengan aslinya. Mesin scanner banyak digunakan pada perusahaan-perusahaan besar untuk menduplikasi dan mempercepat pengiriman dokumen-dokumen penting.

Sehingga perusahaan tidak perlu lagi susah-susah mengirimkan hard cover pada teman bisnis maupun kepada orang yang dituju. Jenis mesin scanner juga sangat beragam dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tentunya perusahaan satu dan lainnya memiliki jenis mesin scanner berbeda. Hal tersebut dikarenakan dilihat dari kebutuhan masing-masing perusahaan.

Sejarah Singkat Penemuan Scanner

Penciptaan scanner diawali dengan penemuan mesin yang dapat membuat salinan gambar secara telpografi (telegraphy) pada pertengahan abad ke-19. Pada tahun 1860, seorang penemu Prancis bernama Edouard Belin menciptakan perangkat elektronik pertama yang disebut “pantelegraph”. Perangkat ini dapat mengirimkan gambar melalui telegraf dengan mengubah gambar menjadi sinyal listrik.

Pada tahun 1920-an, teknologi pemindaian diperkenalkan dengan penemuan “telephotography” oleh inventor Jerman bernama Rudolf Hell. Telephotography menggunakan teknik memindai dan mentransmisikan gambar melalui telegraf. Namun, perangkat ini masih terbatas secara praktis dan belum berkembang menjadi scanner seperti yang kita kenal sekarang.

Pada tahun 1951, sebuah perusahaan Amerika, RCA, menciptakan scanner yang disebut “Vidar”. Scanner ini menggunakan teknologi sinar-X untuk membaca dan merekam gambar medis. Meskipun Vidar bukanlah scanner yang umum digunakan pada saat itu, namun hal ini merupakan langkah awal dalam pengembangan teknologi pemindaian.

Pada tahun 1961, pabrik elektrofotografi bernama Xerox Corporation menciptakan scanner pertama yang dapat membaca teks dan menghasilkan gambar dengan menggunakan teknologi pemindaian optik. Scanner yang diberi nama “Desktop Text Scanner” ini cukup besar dan berat, serta hanya dapat dioperasikan oleh teknisi yang terlatih.

Pada tahun 1973, perusahaan Jepang, Canon, meluncurkan scanner pertama yang menggunakan teknologi CCD (Charge-Coupled Device) sebagai sensor pemindaian. Scanner ini lebih sensitif, akurat, dan lebih ringkas dibandingkan dengan scanner sebelumnya. Hal ini membuat scanner semakin mudah digunakan oleh masyarakat umum.

Pada tahun 1990-an, perkembangan teknologi scanner semakin pesat. Scanner menjadi lebih kecil dan portabel, serta harganya lebih terjangkau. Selain itu, penggunaan teknologi digital semakin berkembang, sehingga scanner dapat terhubung langsung dengan komputer. Ini memungkinkan hasil pemindaian dapat disimpan secara elektronik dan dengan mudah diedit atau dibagikan.

Pada tahun 2000-an, teknologi scanner semakin canggih dengan fitur-fitur tambahan seperti kemampuan pemindaian warna yang lebih akurat, kemampuan mengenali teks, dan kemampuan pemindaian 3D. Selain itu, scanner juga semakin terintegrasi dengan perangkat mobile seperti smartphone dan tablet.

Perkembangan terbaru dalam scanner adalah teknologi pemindaian nirkabel, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pemindaian tanpa kabel atau sambungan fisik dengan komputer. Ini memberikan kemudahan dan kemobilitasan yang lebih besar dalam melakukan pemindaian dokumen.

Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi elektronik dan digital memungkinkan pengembangan scanner yang lebih kecil, lebih murah, dan lebih mudah digunakan oleh masyarakat umum. CCD (Charge-Coupled Device) yang ditemukan pada tahun 1973 oleh Willard Boyle dan George E. Smith telah memberikan kontribusi penting dalam perkembangan teknologi scanner.

Dengan berbagai inovasi dan penemuan baru, scanner semakin berkembang menjadi perangkat yang penting dalam pemindaian dan digitalisasi dokumen dalam berbagai bidang seperti bisnis, kedokteran, seni, dan lain-lain.

Pengertian Scanner

Definisi scanner secara ilmiah adalah sebuah perangkat hardware yang tersambung dengan komputer yang bisa merubah objek hard copy menjadi bentuk digital yang kemudian tersimpan di hardisk komputer. Fungsi utama dari mesin scanner adalah untuk duplikasi benda yang tidak jauh berbeda sistem kerjanya dengan mesin foto copy yang sering anda jumpai. Mesin sacanner pastinya sangat dibutuhkan sekali oleh perusahaan maupun instansi pemerintah, dunia pendidikan dan lain sebagainya. Kita sebagai pribadipun kadang membutuhkan scanner untuk keperluan-keperluan sehari-hari.

Bagi perusahaan mesin scanner digunakan untuk mengirimkan data hard copy secara cepat dalam bentuk digital baik untuk rekan bisnis mereka maupun keperluan internal perusahaan. Sedangkan kegunaan scanner dalam dunia pendidikan biasanya untuk menduplikat berbagai dokument dalam bentuk digital. Dokumen-dokumen digital tersebut kemudian dikirimkan ke instansi-instansi terkait maupun ke timgkat pusat. Tentunya dengan adanya mesin scanner akan memudahkan mereka dalam bekerja. Terutama hal-hal yang berkaitan dengan administasi.

Fungsi Scanner

Berikut ini penjelasan lebih rinci dan detail mengenai fungsi scanner:

1. Pemindaian dokumen

Scanner digunakan untuk memindai dokumen seperti surat, kontrak, faktur, dan form secara menyeluruh. Dokumen-dokumen ini dipindai dan diubah menjadi format digital seperti PDF, JPEG, atau TIFF. Dokumen yang telah dipindai dapat disimpan dalam komputer dan diakses dengan mudah. Selain itu, dokumen yang sudah dalam format digital juga dapat diarsipkan, diproses, atau dibagikan dengan mudah melalui email atau media sosial.

2. Digitalisasi gambar

Scanner dapat mengubah foto atau gambar fisik menjadi format digital. Ini memungkinkan pengguna untuk membuat salinan digital dari foto atau gambar lama mereka, yang memungkinkan penyimpanan yang lebih aman dan aksesibilitas yang lebih baik. Selain itu, pengguna juga dapat melakukan penyuntingan dan perbaikan gambar dengan menggunakan perangkat lunak pengeditan gambar setelah pemindaian dilakukan.

3. Pengenalan teks optik (OCR)

Beberapa scanner dilengkapi dengan teknologi OCR yang memungkinkan pengenalan karakter. Ini berarti bahwa ketika sebuah dokumen teks dipindai, scanner akan dapat mengenali teks tersebut dan mengubahnya menjadi teks yang dapat diedit di komputer. Kemampuan ini sangat berguna ketika ingin mengedit atau menyalin teks dari dokumen tanpa harus mengetik ulang semuanya.

4. Pemindaian barcode

Scanner barcode memiliki kemampuan untuk membaca dan memindai informasi yang terkandung dalam barcode yang ada pada produk, tiket, atau label. Informasi di dalam barcode dapat berupa nomor identifikasi produk, harga, atau data lain yang relevan. Scanner barcode banyak digunakan di toko ritel untuk mempercepat proses penjualan dan mengelola inventaris. Di perpustakaan, barcode digunakan untuk mengidentifikasi buku dan mengelola sistem peminjaman.

5. Pemindaian 3D

Beberapa scanner khusus dapat membuat model tiga dimensi (3D) dari objek fisik dengan cara memindai objek itu dari berbagai sudut. Teknologi ini berguna dalam berbagai bidang seperti desain produk, pemodelan arsitektur, atau pembuatan prototipe. Data pemindaian 3D ini kemudian dapat digunakan dalam perangkat lunak desain untuk membuat model digital yang akurat.

6. Pemindaian jari

Scanner sidik jari digunakan dalam sistem keamanan atau identifikasi biometrik. Pemindaian sidik jari dilakukan untuk mengenali pola unik pada sidik jari individu. Ini digunakan dalam sistem keamanan yang meminta verifikasi sidik jari untuk mengizinkan akses ke area tertentu atau dalam proses identifikasi personal.

7. Pemindaian film

Scanner film khusus digunakan untuk memindai gambar yang tercetak pada film negatif atau slide. Proses ini memungkinkan pengguna untuk mengambil gambar yang telah dicetak pada film dan mengubahnya menjadi format digital. Pemindaian film ini populer di kalangan fotografer profesional atau penggemar yang ingin menyimpan atau memodifikasi gambar film mereka dengan lebih mudah dan memberikan kemungkinan untuk pengeditan yang lebih luas.

8. Pemindaian buku

Scanner buku adalah scanner canggih yang dapat memindai isi buku secara otomatis. Dengan teknologi pengenalan teks dan penyetakan buku otomatis, scanner buku dapat memindai dan mengenali teks dari halaman buku secara cepat. Ini memungkinkan untuk menyimpan koleksi buku dalam format digital tanpa merusak buku asli.

Scanner memiliki banyak fungsi yang penting dalam mengonversi dokumen fisik menjadi bentuk digital yang dapat diakses, disimpan, dan diedit dengan lebih mudah. Fungsi-fungsi ini memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi dalam pengolahan dan pengelolaan.

Prinsip Kerja Scanner

Prinsip kerja scanner didasarkan pada proses pemindaian optik atau digitalisasi gambar atau dokumen. Berikut adalah beberapa prinsip kerja umum dari scanner:

1. Pemindaian optik

Scanner optik menggunakan teknologi pemindaian cahaya untuk mengumpulkan data gambar atau teks yang ada pada dokumen. Proses ini melibatkan memindai secara seri setiap piksel pada dokumen dengan menggunakan cahaya sensor dan lensa pemindaian.

  • Sensor CCD (Charge-Coupled Device): Sensor CCD adalah salah satu metode pemindaian
    yang paling umum digunakan dalam scanner modern. Sensor ini terdiri dari jajaran fotodioda yang akan mengubah cahaya yang diterima menjadi sinyal listrik. Sinyal tersebut kemudian diubah menjadi data digital yang merepresentasikan gambar atau teks pada dokumen.
  • Sensor CMOS (Complementary Metal-Oxide-Semiconductor): Sensor CMOS adalah teknologi alternatif yang menggunakan rangkaian transistor kecil di setiap piksel. Sensor CMOS lebih efisien secara energi dan lebih murah dibandingkan dengan CCD, serta memiliki kecepatan pemindaian yang lebih cepat.

2. Pemindaian mekanik

Beberapa scanner menggunakan prinsip pemindaian mekanik, di mana dokumen ditempatkan pada permukaan bergerigi yang bergerak secara mekanik di bawah sensor pemindaian. Mesin ini menggunakan metode pemindaian dengan gerakan scanning mekanis untuk membaca dan merekam gambar atau teks pada dokumen.

3. Konversi analog ke digital

Setelah proses pemindaian, data analog yang dihasilkan dari sensor diubah menjadi sinyal digital menggunakan prosesor scanner. Sinyal digital kemudian dikonversi menjadi format gambar digital seperti JPEG atau TIFF yang dapat ditampilkan di layar komputer atau disimpan dalam format file.

4. Software pemindaian

Scanner umumnya dilengkapi dengan software atau driver yang memungkinkan penggunanya untuk mengatur pengaturan pemindaian, seperti resolusi, mode warna, dan format output. Software ini juga dapat memberikan fitur tambahan seperti pengenalan teks optik (OCR) untuk mengubah teks yang di-pindai menjadi teks dapat diedit di komputer.

Dalam beberapa kasus, scanner juga dilengkapi dengan fitur pengenal pola dan pengaturan otomatis untuk meningkatkan kualitas pemindaian dan mempermudah pengguna dalam proses pemindaian.

Jenis-jenis Scanner

Perkembangan dunia digital salah satunya telah memunculkan berbagai jenis scaner yang bermunculan di pasaran. Jenis scanner tersebut di identifikasikan berdasarkan dari bentuk dan fungsinya. Mungkin salah satu jenis scaner yang dibawah ini sering anda jumpai atau bahkan anda sering menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini bertujuan agar teman-teman tidak lagi bingung ketika ingin membuat duplikan harus menggunakan scanner jenis apa?. Ok, kita langsung saja ada berapa jenis scanner yang beredar di masyarakat.

  • Scanner Gambar dan Tulisan – Scanner gambar dan tulisan biasanya bisa anda temui di perusahaan-perusahaan, sekolah, jasa rental dan sebagainya. Jenis scanner ini lebih kepada membuat duplikat objek menjadi bentuk softcopy yang tersimpan di komputer. Salah satunya di gunakan untuk scan dokumen seperti, KTP, Ijazah dan berbagai dokumen lain.
  • Scanner Barcode – Scanner barcode merupakan scanner yang berfungsi untuk memindai data dalam bentuk kode. Ambil contoh ketika anda berbelanja di supermarket, maka sebelum proses pembayaran barang tersebut di scan lebih dulu untuk mengetahui harga. Hampir kebanyakan scanner barcode digunakan oleh swalayan-swalayan.
  • Scanner Sinar X – Scanner sinar X merupakan jenis scanner yang digubakan di rumah sakit ataupun klinik. Fungsi dari scanner sinar X adalah untuk melihat kondisi dalam tubuh manusia. Mungkin bagi mereka yang pernah mengalami patah tulang pernah menggunakan scanner jenis ini untuk memeriksa kondisi tulang dalam tubuhnya. Sinar X memiliki kelebihan bisa menembus benda-benda padat.
  • Scanner Optikal Mark Reader (OMR) – Jenis scanner OMR fungsinya hampir tidak jauh berbeda dengan jenis scanner gambar. Jenis scanner OMR lebih di khususkan untuk memeriksa hasil jawaban komputer. Salah satu contohnya digunakan untuk memeriksa hasil ujian nasional yang digunakan dinas pendidikan dalam memeriksa hasil tes ujian yang telah mereka berikan.
  • Scanner Logam – Scanner Logam merupakan jenis scanner yang berfungsi untuk mendeteksi sebuah logam. Jenis scanner logam banyak digunakan oleh para petugas keamanan dalam memeriksa sebuag benda apakah mengandung logam. Seperti halnya pemeriksaan barang yang biasa dilakukan dibandara-bandara ataupun di hotel dan lain sebagainya. Selain digunakan oleh petugas keamanan, scanner logam bisa juga digunakan untuk memeriksa sebuah produk makanan apakah mengandung logan atau tidak.
  • Scanner Cek – Scanner cek bisa anda temui di bank ataupun perusahan besar yang sering bersinggungan dengan cek. Fungsi dari scanner cek adalah untuk memindai keaslian dari sebuah cek. Karena bagaimanapun, nilai dari sebuah cek rata-rata tidak sedikit. Sehingga untuk menghindari penipuan cek palsu digunakan scanner cek untuk memeriksanya.

Selesai juga sharing tentang Pengertian Scanner dan Jenis-jenis scanneryang banyak beredar di masyarakat. Perkembangan teknologi memang tidak bisa dihindari oleh siapapun. Scanner telah menjadi salah satu alat yang mempunyai banyak fungsi dan manfaat bagi kehidupan kita.

Semoga apa yang saya sampaikan bisa memberikan manfaat bagi para pembaca terutama dalam memahami scanner dan jenisnya. Sehingga teman-teman tidak lagi bingung ketika ingin menduplikasi documen dengan mudah. Jika ada sesuatu yang kurang dipahami bisa anda sampaikan dikolom komentar di bawah dan jangan lupa untuk share artikel ini kawan, Terimakasih.