Pengertian Hardisk Komputer dan Penyebab Kerusakannya

0
1096
Pengertian Hardisk Komputer
Pengertian-Hardisk-Komputer

Pengertian hardisk komputer secara simpel ialah untuk menyimpan data. Hardisk merupakan salah satu komponen penting dalam sebuah komputer seperti halnya ram, cpu, cd room, floppy disk dan hardware lain. Tanpa adanya hardisk kita akan kesusahan dalam menyimpan data. Bahkan tools pendukung live windows yang di dunakan usb tidak akan bisa mengoperasikan komputer tanpa adanya hardisk. Karena pada umumnya untuk menjalankan sebuah komputer kita memerlukan software windows yang nantinya akan tersimpan dalam hardisk.

Data windows tersebut biasanya digunakan sebagai penyimapanan data primer yang menjadi software utama dalam menjalankan sebuah komputer. Jadi hardisk merupakan satu dari sekian komponen primer yang harus dimiliki perangkat komputer. Jenis hardisk sendiri bisa dibedakan menjadi hardisk internal dan hardisk hardisk eksternal/portabele. Fungsi dari kedua jenis hardisk ini juga berbeda-beda meskipun memiliki kesamaan utama yaitu untuk menyimpan data. Begitu juga dengan fungsi flashdisk, meskipun sama-sama untuk menyimpan data tapi pengertian flashdisk maupun fungsinya juga berbeda dengan hardisk.

Sejarah Hardisk

Sejarah hard disk dimulai pada tahun 1956, ketika IBM memperkenalkan disk storage Drive (RAMAC 305) yang merupakan hard disk pertama yang digunakan secara komersial.

RAMAC 305 memiliki kapasitas penyimpanan sebesar 5 Megabyte dan terdiri dari 50 piringan logam yang berputar dengan kecepatan 1200 RPM. Hard disk ini menggunakan magnetik sebagai media penyimpanan dan mengggunakan teknologi pembacaan/write secara magnetik.

Pada tahun 1962, IBM mengeluarkan hard disk dengan kapasitas 1,3 Megabyte yang dikenal sebagai IBM 1311. Hard disk ini memiliki satu piringan logam yang berputar dengan kecepatan 2400 RPM.

Perkembangan hard disk terus berlanjut. Pada tahun 1973, IBM mengeluarkan hard disk pertama dengan kapasitas 334 Megabyte yang dikenal sebagai IBM 3340. Hard disk ini menggunakan teknologi penyimpanan berbasis tipe Winchester dan juga menggunakan beberapa piringan logam yang berputar dengan kecepatan 1800 RPM.

Pada tahun 1980, Seagate Technology mengeluarkan hard disk pertama dengan kapasitas 5 Megabyte yang dikenal sebagai Seagate ST506. Hard disk ini memiliki 5 piringan logam yang berputar dengan kecepatan 3600 RPM.

Sejak itu, kapasitas hard disk terus meningkat secara signifikan. Hard disk dengan kapasitas Gigabyte, Terabyte, hingga Petabyte telah menjadi umum dalam industri komputer saat ini. Teknologi penyimpanan pada hard disk juga terus berkembang, mulai dari menggunakan media magnetik hingga teknologi Solid State Drive (SSD) yang menggunakan chip flash memory.

Seiring dengan perkembangan teknologi, hard disk semakin kecil, cepat, dan memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih besar. Hard disk menjadi salah satu komponen penting dalam penyimpanan data pada komputer dan perangkat elektronik lainnya.

Pengertian Hardisk

Hardisk atau hard disk drive (HDD) adalah komponen penting dalam sistem komputer yang berfungsi untuk menyimpan dan membaca data secara permanen. Hardisk dapat ditemukan pada laptop, komputer, maupun hardisk eksternal.

Definisi hardisk adalah perangkat hardware komputer yang didalamnya terdapat kepingan cakram yang memiliki sifat magnetis sebagai tempat penyimpanan data sekunder. Arti dari hardisk ini diambil berdasarkan bentuk dan fungsinya. Kenapa dikatakan sebagai penyimpan data sekunder bukan penyimpan data primer. Karena untuk penyimpanan data primer dalam sebuah komputer di kerjakan oleh ram atau lebih dikenal dengan nama memory computer. Meskipun sebagai penyimpan data sekunder, hardisk mempunyai peranan primer dalam sebuah komputer.

Hampir semua data yang keluar masuk ketika kita mengoperasikan sebuah komputer akan disimpan kedalam hardisk. Bahkan hampir kebanyakan hardisk memiliki penyimpanan sangat besar, apalagi hardisk keluaran terbaru pada masa sekarang. Rata-rata hardisk yang dipakai pada komputer pada saat ini mereka minimlal memiliki data penyimpanan sampai 80GB. Sedangkan untuk komputer keluaran terbaru rata-rata memiliki data penyimpanan hardisk dari mulai 300GB sampai 500GB. Bahkan sekarang sudah banyak yang menggunakan hardisk dengan kapasitas penyimpanan 1TB keatas.

Kapasitas Hardisk Komputer

Hardisk mulai dikenalkan secara umum pada tahun 1956 oleh tim IBM yang memiliki ukuran penyimpanan 4.4MB dengan kecepatan perputaran 1.200rpm. Sangat kecil bukan kawan, mungkin untuk ukuran segitu pada masa sekarang buat nyimpen apaan. Orang nyimpen satu lagu mp3 juga pasti penuh bahkan bisa jadi kurang. Memang kalau di bandingkan dengan masa sekarang untuk ukuran kapasitas hardisk sangat jauh sekali. Perbedaanya bisa dibilang seperti bumi dan langit. Hard disk yang pada awal hanya memiliki kapasitas penyimpanan 4.4MB. Sekarang telah berubah jauh lebih besar kapasitasnya. Bahkan perusahaan hardisk seagete telah merilis hardisk ssd kapasitas 60TB pad 2017.

Kebutuhan hardisk yang besar memang telah mendorong berbagai perusahaan raksasa hardware dalam memodifikasi hardisk. Perusahaan seperti IBM, samsung, seagete dan beberapa perusahaan lain terus berusaha mengembangkan hardisk agar lebih baik dan simpel. Pengembangan tersebut juga didorong oleh minat para produsen yang semakin tinggi terhadap hardisk yang memiliki kapasitas yang besar. Terutama untuk para pebisnis yang memiliki perusahaan yang berkaitan dengan simpan-menyimpan data. Jangan para pebisnis, produsen rumahan seperti anda juga pastinya memerlukan hardisk berkapasitas besasr, apalagi jika anda seorang kolektor film. Saya rasa kapasitas hardisk anda akan habis oleh koleksi film-film kesukaan anda.

Dalam pengoperasiannya, hardisk bekerja dengan cara memutar piringan yang dilapisi dengan bahan magnetik. Data yang disimpan pada hardisk dapat dibaca dan ditulis dengan menggunakan kepala pembaca yang bergerak di atas piringan tersebut. Kecepatan putaran piringan dan ukuran kapasitas hardisk dapat mempengaruhi kecepatan transfer data.

Pembagian Format Hardisk

Untuk dapat menggunakan sebuah hardisk kita harus memformatnya terlebih dahulu agar hardisk tersebut bisa terbaca oleh komputer. Setelah kita selesai memformatnya maka hardisk tersebut telah siap digunakan untuk menyimpan data-data anda. Biasanya dalam hal pemformatan, saya yakin anda akan membagi volume hardisk berdasarkan keperluan. Minimal volume tersebut di bagi menjadi dua ruang hardisk berbeda. Dimana yang satu untuk penyimpanan data-data instalasi windows dan ruang lainnya untuk penyimpanan data lain.

Dalam hal pemformatan tidak ada aturan baku untuk memformat hardisk dan membaginya berdasarkan keperluan saja. Bisa saja dalam satu hardisk terbagi menjadi 3-6 ruang penyimpanan atau lebih atau bahkan juga kurang. Seperti yang sudah saya bilang, sesuaikan saja berdasarkan kebutuhan anda. Misalkan jika anda ingin membedakan antara penyimpanan data pribadi dengan film kesayangan. Anda harus membagi hardisk tersebut minimal menjadi 3 ruang berbeda. Sehingga anda akan lebih mudah mengelola file-file berdasarkan kategori yang anda buat.

Selain itu, pengguna juga perlu memilih hardisk yang sesuai dengan kebutuhan. Jika digunakan untuk menyimpan data yang besar, maka hardisk dengan kapasitas yang besar juga diperlukan. Sementara itu, untuk keperluan backup data, hardisk eksternal dapat menjadi pilihan yang tepat.

Komponen Hardisk

Beberapa komponen utama dalam hard disk adalah sebagai berikut:

1. Piringan (platter)

Komponen ini terbuat dari logam dan dilapisi dengan lapisan magnetik. Hard disk biasanya memiliki beberapa piringan yang dipasang secara paralel.

2. Motor Spindle

Motor inilah yang digunakan untuk memutar piringan-piringan hard disk dengan kecepatan yang tinggi dalam rentang ribuan hingga puluhan ribu putaran per menit.

3. Head

Head adalah komponen yang berfungsi untuk membaca dan menulis data pada piringan. Biasanya ada beberapa head yang terpasang pada setiap hard disk, yang masing- masing membaca atau menulis data pada satu permukaan piringan.

4. Aktuator

Aktuator bertanggung jawab terhadap pergerakan head. Aktuator menggunakan elektronik dan elektromagnet untuk menggerakkan head dengan presisi ke sektor yang tepat di atas piringan.

5. Sirkuit Kontrol

Hard disk juga dilengkapi dengan sirkuit kontrol yang mengatur operasi dan komunikasi data antara hard disk dan komputer. Sirkuit kontrol menerima perintah dari komputer dan mengatur aliran data ke dan dari piringan serta mengatur buffer atau cache.

6. Buffer/Cache

Buffer atau cache adalah memori kecil yang terpasang di dalam hard disk dan berfungsi menyimpan sejumlah besar data. Data yang sering diakses disimpan di buffer agar dapat diakses dengan lebih cepat daripada harus membaca langsung dari piringan.

7. Kontroler Hardisk

Kontroler hardisk adalah chip elektronik yang mengatur operasi penyimpanan data pada hardisk, termasuk pengelolaan kecepatan putaran piringan dan transfer data.

8. Firmware

Firmware adalah program perangkat lunak yang terpasang di dalam chip kontroler hardisk. Firmware berfungsi untuk mengontrol operasi hardisk secara keseluruhan.

9. Chip PCB (Printed Circuit Board)

Chip PCB adalah circuit board yang menyediakan konektor dan sirkuit elektronik untuk menghubungkan hardisk dengan komputer.

Semua komponen tersebut bekerja secara terkoordinasi untuk menyimpan dan mengakses data pada hard disk dengan efisien.

Cara Kerja Hardisk

Ada beberapa hal yang perlu pembaca pahami terkait cara kerja hardisk diantaranya:

1. Magnetisasi dan Demagnetisasi

Hard disk terdiri dari beberapa piringan logam, biasanya terbuat dari aluminium atau kaca, yang dilapisi dengan bahan magnetik seperti besi. Permukaan piringan logam ini dibagi menjadi bagian-bagian kecil yang disebut sektor. Ketika data ditulis pada hard disk, medan magnet diatur pada sektor-sektor ini untuk merepresentasikan angka biner 0 atau 1. Proses ini disebut magnetisasi. Ketika data dibaca dari hard disk, head membaca perubahan medan magnet pada sektor-sektor tersebut. Proses ini disebut demagnetisasi.

2. Mekanisme Putar

Hard disk memiliki motor yang memutar piringan logam dengan kecepatan yang tinggi. Piringan logam tersebut biasanya berputar antara 5.400 hingga 15.000 putaran per menit, tergantung pada tipe hard disk. Kecepatan putar yang lebih tinggi memungkinkan akses data yang lebih cepat. Pada sumbu piringan logam, head yang digerakkan oleh aktuator digantung. Aktuator ini berfungsi untuk memposisikan head pada posisi yang tepat di atas sektor yang ingin ditulis atau dibaca.

3. Penulisan dan Pembacaan Data

Ketika data ditulis pada hard disk, controller disk mengirimkan instruksi ke aktuator untuk memposisikan head pada sektor yang dituju. Head kemudian mengubah medan magnet pada piringan logam sesuai dengan data yang ditulis. Saat membaca data, head membaca perubahan medan magnet pada sektor dan mengubahnya menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik ini kemudian diteruskan ke controller disk untuk diproses lebih lanjut.

4. Caching

Di dalam hard disk, ada juga tempat penyimpanan sementara yang disebut cache. Cache berfungsi untuk menyimpan data yang paling sering diakses secara cepat sehingga akses ke data tersebut dapat lebih efisien. Ketika data ditulis atau dibaca, baik dari atau ke hard disk, data tersebut juga dapat disimpan dalam cache untuk sementara waktu sehingga akses berikutnya bisa lebih cepat.

Dengan kombinasi dari proses magnetisasi, demagnetisasi, mekanisme putar, dan caching, hard disk mampu menyimpan dan menyediakan akses ke data dengan cepat dan andal. Meski solid state drive (SSD) semakin populer dengan kecepatan akses yang lebih tinggi, hard disk tetap menjadi pilihan yang utama dalam penyimpanan data yang besar dan terjangkau dalam banyak perangkat komputer dan elektronik.

Fungsi Hardisk

Hardisk sebagai bagian dari perangkat komputer mempunyai banyak fungsi penting diantaranya:

1. Penyimpanan Data

Hard disk memiliki kapasitas penyimpanan yang besar, mulai daribeberapa gigabyte (GB) hingga terabyte (TB). Data yang disimpan di hard disk bisa berupa beragam jenis file, seperti dokumen, gambar, video, musik, dan lainnya. Dengan adanya hard disk, Anda dapat menyimpan dan mengatur data Anda sesuai kebutuhan.

2. Pengaksesan Data

Hard disk memiliki sistem operasi dan file system yang memungkinkan akses terhadap data yang disimpan secara cepat. Ketika Anda membuka atau mengubah suatu file, hard disk akan memindahkan data tersebut ke memori komputer sehingga dapat diakses dan diolah oleh program yang sedang berjalan.

3. Instalasi dan Eksekusi Program

Hard disk merupakan tempat utama untuk menginstal dan menjalankan program-program komputer. Ketika Anda menginstal sebuah program, file-file terkait akan disimpan di hard disk. Selanjutnya, saat Anda menjalankan program tersebut, hard disk akan membaca file-file yang diperlukan dan memuatnya ke memori komputer untuk dieksekusi.

4. Media Booting

Saat komputer dinyalakan, BIOS (Basic Input/Output System) akan mencari sistem operasi yang terinstal di hard disk. Setelah sistem operasi ditemukan, BIOS akan memuatnya ke memori komputer sehingga dapat menjalankan proses booting dan menginisialisasi komputer.

5. Cache dan Virtual Memory

Hard disk juga berperan dalam melaksanakan caching dan virtual memory. Caching adalah penyimpanan sementara data yang sering diakses agar dapat diakses lebih cepat oleh komputer. Hard disk digunakan sebagai cache storage untuk menyimpan data yang dipakai secara aktif. Selain itu, hard disk juga digunakan sebagai virtual memory, yaitu memori yang digunakan oleh sistem operasi sebagai tambahan ketika memori fisik pada komputer tidak cukup untuk menjalankan program.

6. Transfer Data

Hard disk digunakan untuk mentransfer data antara komputer dan perangkat lain, seperti flash drive, eksternal drive, dan perangkat jaringan. Dengan adanya hard disk, Anda bisa meng-copy, memindahkan, atau menyimpan data dari satu perangkat ke perangkat lain dengan cepat dan mudah.

7. Backup dan Pengamanan

Hard disk juga dapat digunakan untuk membuat cadangan (backup) data penting. Dengan membuat salinan data ke hard disk eksternal atau cloud storage, Anda dapat memastikan keberlanjutan dan keamanan data Anda jika terjadi kegagalan hard disk utama.

Jadi, hard disk berperan penting dalam menyimpan, mengakses, dan mentransfer data, menjalankan program, serta sebagai media booting dan penyimpanan cache serta virtual memory. Fungsi-fungsi ini membuat hard disk menjadi komponen vital dalam pengoperadian komputer dan pengolahan data

Jenis-Jenis Hard Disk

Perkembangan teknologi tidak dapat dipungkiri telah merubah berbagai kondisi dari masa ke masa. Hal ini juga berpengaruh pada perubahan jenis hardisk. Dari waktu ke waktu jenis hardisk juga mengalami perubahan baik secara fisik maupun kinerja. Diantara jenis-jenis hard disk yang beredar di pasaran diantaranya:

1. Hard Disk Drive (HDD)

HDD adalah jenis hard disk yang menggunakan piringan magnetik untuk menyimpan data. Piringan ini dipasangkan di batang tengah (spindle) yang berputar dengan kecepatan tinggi. Kepala pembaca yang bergerak secara mekanik akan membaca dan menulis data di atas piringan tersebut.

Kelebihan HDD

  • Kapasitas penyimpanan besar, hingga beberapa terabyte (TB).
  • Harga relatif lebih terjangkau dibandingkan jenis hard disk lainnya.
  • Dapat digunakan dalam situasi suhu yang rendah atau tinggi.

Kekurangan HDD

  • Kecepatan transfer data lebih lambat dibandingkan jenis hard disk lainnya.
  • Rentan terhadap kerusakan fisik dan guncangan.

2. Solid State Drive (SSD)

SSD adalah jenis hard disk yang menggunakan teknologi flash memory, mirip dengan yang digunakan dalam USB drive atau kartu SD. SSD tidak memiliki komponen mekanikal seperti HDD, sehingga memungkinkan akses data yang lebih cepat.

Kelebihan SSD

  • Kecepatan transfer data yang tinggi, memungkinkan akses data yang lebih cepat.
  • Waktu booting sistem operasi dan loading program yang lebih cepat.
  • Tahan terhadap guncangan atau getaran karena tidak memiliki bagian mekanik.

Kekurangan SSD

  • Kapasitas penyimpanan lebih terbatas dibandingkan HDD.
  • Harga lebih mahal per GB dibandingkan HDD.

3. Hybrid Hard Disk Drive (HHD)

HHD adalah kombinasi antara HDD dan SSD. Pada HHD, bagian utama penyimpanan menggunakan teknologi HDD, sedangkan bagian cache menggunakan teknologi SSD yang
berfungsi sebagai penyimpanan sementara untuk akses data yang lebih cepat.

Kelebihan HHD

  • Kombinasi kecepatan transfer data yang baik dari SSD dan kapasitas penyimpanan yang besar dari HDD.
  • Harga lebih terjangkau dibandingkan SSD.

Kekurangan HHD

  • Tidak bisa mencapai kecepatan secepat SSD murni.
  • Kapasitas penyimpanan SSD cache biasanya relatif kecil.

4. External Hard Disk Drive

Ini adalah jenis hard disk yang dirancang untuk digunakan di luar komputer. Terhubung melalui kabel USB atau Thunderbolt, biasanya memiliki casing yang melindungi hard disk di dalamnya. External hard drive dapat digunakan untuk memindahkan data, menyimpan backup, atau sebagai tambahan penyimpanan eksternal untuk komputer atau perangkat mobile.

5. Network Attached Storage (NAS)

NAS adalah tipe hard disk yang terhubung ke jaringan komputer dan berfungsi sebagai penyimpanan pusat yang bisa diakses oleh beberapa perangkat di jaringan. Ini cocok untuk penggunaan pribadi atau bisnis kecil yang membutuhkan penyimpanan data bersama, backup, atau menjadi server file.

Demikian penjelasan lebih terperinci tentang fungsi dan jenis-jenis hard disk. Memilih jenis hard disk harus diseuaikan dengan kebutuhan pengguna, seperti kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan, kecepatan transfer data, dan budget yang tersedia.

Penyebab Kerusakan Hardisk

Sebagai salah satu tempat untuk menyimpan data di komputer. Harddisk menjadi alternatif terbaik untuk menyimpan semua data anda baik itu data pribadi maupun umum. Semua data yang sudah pernah disimpan dalam hardisk tidak akan hilang kecuali anda menghapus dengan sengaja atau memformat hardisk tersebut. Sebagaimana fungsi hardisk dalam menyimpan data-data yang pernah tersimpan dalam piringan hardisk tidak akan hilang. Meskipun sudah dihapus dan diformat secara permanen.

Namun, terkadang pengguna mengalami masalah ketika hardisk eksternal tidak terbaca oleh komputer. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti kabel yang rusak, port USB yang bermasalah, atau kerusakan pada hardisk itu sendiri. Oleh karena itu, penting untuk selalu memeriksa kondisi hardisk secara berkala untuk menghindari kerusakan yang tidak diinginkan.

Penghapusan data di hardisk sebenarnya tidak terghapus, data-data tersebut tidak hilang melainkan tersimpan dalam sebuah cache tersembunyi. Sehingga jika kita menghapus file data tanpa sengaja kita lakukan. Kita sebenarnya bisa mengembalikan file yang telah terhapus tersebut. Makanya jangan heran jika diluar sana sudah banyak jasa pemgembalian data yang telah terhapus atau hilang dalam hardisk. Untuk mengembalikan data yang telah terhapus atau hilang sebenarnya bisa anda lakukan sendiri dengan bantuan tools tertentu. Mungkin lain waktu akan saya share cara mengembalikan data yang terhapus ataupun hilang dalam sebuah hardisk. Kembali lagi kepada penyimpanan hardisk apakah aman? sangat aman kawan asal anda memperhatikan hal-hal berikut:

  • Jangan sering memformat hardisk atau sering melakukan instal ulang windows atau linux.
  • Hindari mematikan pc maupun Laptop secara paksa.
  • Penggunaan PC atau laptop secara berlebihan sehingga menyebabkan hardisk overheat.
  • Hindari hardisk dari benturan apalagi sampai terjatuh.
  • Jangan membeli hardisk yang sudah termakan usia.
  • Perhatikan aliran arus listrik yang tidak stabil, sebaiknya gunakan stabilizer.

Demikianlah sharing tentang Pengertian Hardisk komputer dan penyebab kerusakannya. Semoga apa yang saya sampaikan bisa memberikan pemahaman baru tentang arti hardisk. Sehingga bisa memaksimalkan hardisk dan file data anda yang tersimpan didalam hardisk akan aman selamanya. Jika ada beberapa uraian yang saya sampaikan kurang dipahami ataupun ada yang perlu dikoreksi. Silahkan anda sampaikan pada kolom komentar di bawah, terimakasih.